Langsung ke konten utama

(Late) Suprise in My Birthday

#NowPlaying #KatyPery #Birthday 

Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 5 Juni 2015 adalah hari ulang tahun gue. Duh seumur-umur dalam merayakan ulang tahun ini adalah ulang tahun yang paling berkesan buat gue. Selain karena gue dapet 4 kali kejutan spesial dari orang-orang terdekat gue. Gue juga merasa ada hal lain yang membuat gue untuk senang dan bersyukur hari ini.
Gue juga dapat banyak ucapan dari beberapa teman lama gue. Mereka rame-rame mengucapkan selamat ulang tahun ke gue lewat akun BBM. Dan gue disini bakal cerita kejutan pertama gue. Kejutan pertama sendiri datang dari temen sekelas gue di kampus. Awalnya gue mengira gue gak akan dapat kejutan apapun dari siapapun karena beruang kali gue kode gue gak merasa yah gue gak dapet apa-apa nih.



 (Beberapa dari mereka yang memberikan ucapan selamat untuk gue. Belum yang di chat sih. Hehe.)

Tapi berhubung gue ulang tahunnya di waktu ujian jadi gue itu berharap-harap cemas sih ya. Dan waktu itu adalah jadwal ujian Sistem Politik dan itu jam setengah 10 pagi. Jadilah gue buru-buru melangkahkan kaki gue dengan lebar dan cepat karena sesungguhnya gue udah yakin kalau gue bakalan telat. Dan bener gue telat. Dosen pengawas udah dateng dan duduk dengan tampannya. Jujur dosennya ganteng waktu itu namanya pak Agus gue sedikit promote deh.
Dan ketika selesai ujian gue sibuk sendiri berusaha untuk segera pergi mencari tugas gue di organisasi gue. Nah, waktu itu gue sendiri sebenernya udah curiga karena tiba-tiba salah satu temen cewek gue tumben-tumben ngajakin gue ke kamar mandi dan jadilah gue nurut aja bersama temen deket gue juga waktu itu.
Sampai akhirnya gue digiring kembali ke kelas dan Voila! Mereka menyanyikan lagu Happy Birthday sambil membawa kue ulang tahun. Sedikit speechless tapi gue seneng dan banyak juga yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk gue dan boleh kan gue bilang gue bersyukur sekali bisa mendapat kejutan yang kayak gitu yang lama gue harapkan.


Kejutan pertama yang gue dapet waktu di kelas selesai ujian (5/6)

Dan setelah itu mereka bubar dan pulang. Begitu juga gue yang langsung ke markas organisasi gue untuk ketemu dengan salah satu senior gue. Dia ngajakin gue liputan untuk wawancara salah satu dosen atau pengurus kampus. Tapi nihil gak ada orangnya.
Lalu gue ke tempat lain bersama dengan senior gue dan disana ada beberapa temen terdekat gue. Gue merasa mereka menjauhi gue dan jadilah gue merasa badmood banget. Disitu jujur aja gue gak merasakan apapun. Gue pulang kerumah dan merana sambil membalas ucapan selamat ulang tahun yang meluncur bebas di akun BBM dan Instagram gue. Sampai beberapa saat kemudian ada yang ngetok pintu kamar gue dan gue tahu itu temen gue dan gue bahagia karena mereka datang dengan kue yang ala kadarnya tapi jujur gue suka banget itu.

Kejutan kedua di kamar setelah pulang dengan kondisi merana. (5/6)

Mereka adalah Radita dan Isky, mereka datang sambil membawa kotak berisi bakwan dan dua buah bakso yang dibentuk dengan lilin berupa cabe ijo. Kreatif. Hahaha. Kami kemudian selfie dan gak lama kami ngobrol sampe akhirnya gue sadar Radita nyembunyiin sesuatu dari gue. Tapi gue gak begitu curiga banget sih.
Sebelum foto kesempatan untuk ganti baju dulu. (5/6)

Kejutan ketiga setelah merana namun sedikit bahagia. (5/6)

Dan bener aja beberapa temen deket gue yang lain dateng sambil membawa kue kejutan untuk gue. Kali ini beneran kue dan itu kue cokelat. Mereka dateng disaat gue memakai baju kebalik, dan celana yang bolong. Sadis memang tapi jujur gue lagi mager sih. Kita lalu foto-foto dan cerita-cerita sampai kamar gue yang udah kayak kapal pecah makin kayak Titanic yang udah karam sejak belasan tahun yang lalu itu. Ketika lagi ngobrol, tiba-tiba aja temen-temen gue yang lainnya dateng sambil membawa kue ultah juga.

Kejutan keempat dari temen-temen satu kost. :D (5/6)

Mereka temen-temen satu kost gue. Ada Vitri, Dinda, Aci dan Selly. Ah, ini juga gue sama sekali gak nyangka dapet kejutan kayak gini. Gue lalu took a selfie bareng mereka. Orang-orang yang awalnya gue kira adalah makhluk yang paling sombong itu ternyata dengan baik hati memberikan gue kejutan yang sama sekali tak terduga. Gue bersyukur banget. Walau sedikit kesel caption di kuenya itu lho. Haha tapi big thanks guys! 
"Happy Birthday Tiang" (5/6)
Tapi selain itu gue sedih juga. Gue sebenernya berharap banget gue bisa dapet kejutan dari orang-orang di organisasi gue tapi ternyata gue hanya dapet ucapan. Bukan gue gak bersyukur cuma gue gak munafik sih gue mau juga dapet kejutan spesial setahun sekali dari mereka. Tapi faktanya gue memang gak dapet kejutan spesial dari mereka.
Gue pun sadar gue ini siapa? Haha gue jadi curhat. Yang ada mereka disitu malah kelihatan untuk menjuteki gue aja. Gue pun disuruh liputan dan kemudian rekan gue dipanggil dan jadilah gue liputan sama senior gue yang pernah gue suka tapi jujur aja sekarang gue biasa aja.
Gue liputan kesana kemari bareng sama dia dan kemudian balik berharap gue akan dikasih kejutan tapi faktanya nggak.
Mungkin gue deket sama mereka tapi ‘dekat’ yang gue maksud gak sama dengan ‘dekat’ yang mereka maksud. Tapi disini gue belajar katak bersyukur setidaknya da yang inget dan mengakui bahwa gue dilahirkan 18 tahun yang lalu dihari itu, Keep calm guys It’s Friday!
Tapi nih Guys! Tepat tanggal 11 Juni kemarin hal yang gak gue sangka sama sekali, dan itu hari Kamis sih. Walau gue sendiri bisa menebak itu semua. Temen-temen dan senior gue di organisasi gue ngasih kejutan untuk gue.
Hal itu udah kelihatan ketika 2 senior deket gue tiba-tiba kayak minta uang begitu ke temen gue yang lainnya. Gue awalnya gak curiga dan masabodo sih, tapi kemudian gue inget dan jadilah gue mengatur strategi agar kejutan itu sedikit Zonk. Hahaha jahat ya gue.
Gue pun pergi untuk sholat maghrib bersama beberapa temen gue dan begitu pulang gue bingung sendiri melihat pintu sekret organisasi gue tertutup rapi. Dengan muka polos gue pura-pura gak tau dan akhirnya gue kabur untuk pipis ke kamar mandi. Itu beneran gue lagi kebelet pipis.
Dan setelah balik gue masuk nyelonong aja dan menoleh ke kanan. Voila! Kejutan itu pun gue terima. Haha gue seneng rasanya mau nangis walau faktanya gue mau ketawa ngakak sebenernya. Walaupun sebenernya telat banget tapi berhubung masih di bulan Juni jadi gue terima dan gue sangat berterima kasih karena ternyata mereka menyadari kehadiran gue. Terima kasih dan maaf karena gue udah salah sangka. 
Ini yang ulang tahun siapa? (11/6)

With my lovely Redaksi Crew (11/6)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Movie Review : [Exhuma : Menggali Dendam Kelam Sejarah Negara ]

Pertama-tama setelah menonton Exhuma, yang ingin saya ucapkan adalah Kim Goeun di layar bioskop lebih cakep daripada di layar ponsel. Kayak bingung aja gitu mau kagum sama visual atau akting dia yang sama-sama gong banget itu. Baiklah, review ini akan saya mulai dengan bismillah. Exhuma bukan sekedar film horror yang menjual jumpscare ala-ala gitu, tetap ada sisi mengejutkan yang yah cukup bisa membuat duduk para penonton menjadi gelisah. Jujur, waktu nonton ini ada perasaan gelisah yang lebih ke greget untuk fast forward ke scene berikutnya. Jika dibandingkan dengan The Wailing (2016), Exhuma masih jauh lebih mudah untuk dimengerti jalan ceritanya. Siapa yang pernah kepikiran untuk jadiin film horror berbasis sejarah Negara? Untuk mengerti alur cerita film ini, setidaknya kita harus paham dulu mengenai sejarah kelam Korea dengan Jepang.   Dari awal film dimulai, semua scene masih terasa biasa saja, tidak banyak jumpscare namun setiap scene-nya berhasil menyampaikan bahwa ‘ini lo

MOVIE REVIEW - JOHN WICK : CHAPTER 4

                                            JOHN WICK : CHAPTER 4 “Aksi Laga Indah, Persembahan Terakhir (?) Jonathan Wick”               Rasanya penantian saya menanti John Wick : Chapter 4 ini sangat terbayar tuntas. Selama 2 jam 49 menit, saya disuguhi aksi laga menakjubkan dengan latar belakang sinematografi yang sangat indah. Seperti melihat parade atau pameran sinematografi, sehingga sangat disarankan untuk ditonton langsung di layar bioskop untuk hasil yang memuaskan.             Jika saja John Wick ini adalah sebuah teks soal ujian, maka pertanyaan yang muncul adalah ‘Berapa sisa nyawa John Wick?’             Sudah lama menunggu sampai ditunda masa penayangan, Saya sama sekali tidak menonton trailer John Wick : Chapter 4. Demi tidak menaikkan atau menurunkan ekspetasi saya saat menontonnya nanti. Ternyata hasilnya ‘wow’ ‘wow’ ‘wow’ sepanjang film. Saya terpukau sepanjang film dengan aksi laga, cerita hingga ke akting para pemainnya.             Saya tahu bahwa Donni

Hati-Hati di Jalan

             a short story inspired by Tulus' song.                  Perempuan itu masuk ke dalam mobil sambil menepuk pelan lengannya yang sempat terkena air hujan. Di sebelahnya seorang laki-laki sudah mengulurkan handuk kecil untuknya. “Ga usah, cuma kena dikit doang,” ucap si perempuan. “Gak ketebak banget bakal hujan gini,” lanjutnya. “Biasanya kan lo si sedia payung sebelum hujan,” balas si lelaki sambil melempar handuk kecil itu lagi ke kursi belakang. “Makanya itu, gak ketebak banget cuacanya.” “Sama kayak lo,” lelaki itu langsung mendapat cibiran dari si perempuan di sebelahnya.             Perempuan itu melihat ke arah luar jendela mobil dan menghela nafas lega, karena ia tidak terkena guyuran hujan yang kala itu memang deras sekali. Ia merogoh tasnya dan langsung mengangkat panggilan ponselnya yang berdering. “Halo? Iya, gapapa aku udah di jalan juga ... iya gapapa sayang ... aku?” perempuan itu melirik ke arah lelaki di sebelahnya yang fokus menyetir. “Aku