(Ilustrasi) Perlahan Raline memasuki gedung itu. Sebuah pertunjukan orkestra yang sudah lama ia nantikan dilaksanakan di dalam gedung tersebut. Tak lama setelah ia duduk di bangku yang sudah dipesan khusus untuknya, lagu pertama pun langsung dimainkan. Alunan musik yang sendu, sanggup membuat beberapa penonton menitikkan air matanya. Termasuk Raline, hanya saja ia tidak terfokus pada penyanyi dan musik yang sedang mengalun. Tatapannya jatuh pada bangku kosong di barisan para pemain biola. Berikut tetesan air matanya jatuh tepat pada sebuah foto yang ada dalam genggamannya. ~~~ Satu bulan sebelumnya.... Diam-diam, Raline melihat ke luar jendela kelasnya. Hujan begitu deras, ia hanya bisa berdecak kesal sambil menggenggam erat payung birunya. “Kenapa lo?” Raline menoleh dan tersenyum pada Nia, teman sekelasnya. “Hujan.” “Kakek-kakek rabun juga tahu kalo di luar lagi hujan,” balas Nia. “Lo mikirin anak SMA tadi ya? Hayo loh! Naksir kan lo sama tuh anak,” lanjut Ni...
Sudah Bahagia Hari Ini?